Limit Kredit Outlet

JENIS LIMIT KREDIT dalam sistem

penjelasan ini untuk versi Smart_System_Distributor, versi lain berbeda dan ada yg tidak ada.
Mengapa kok berbeda, karena versi Smart_System_Distributor ini versi general / umum dan terus dikembangkan.

Limit kredit dalam system ada dua, yaitu by rupiah dan by hari. Keduanya bisa diaktifkan. Jadi jika ada masalah di rupiah ataupun hari bisa terdeteksi keduanya.

1. By Rupiah

2. By Hari

Tampilan MST20 – Master Outlet

1. Penjelasan By Rupiah

Jika Pakai Limit Kredit dipilih :

Tdk Dibatasi artinya tidak aktif
MAX Total AR artinya total AR / PIUTANG seluruhnya baik belum dan sudah jatuh tempo, Pokoknya yang belum lunas.
MAX Total AR Outstd artinya total AR / PIUTANG yang sudah outstanding, sudah jatuh tempo saja. Yang belum jatuh tempo tidak dihitung.

2. Penjelasan By Hari

Jika diset T, maka akan diabaikan
Jika diset Y, maka jika ada faktur yang sudah jatuh tempo belum lunas sesuai setting batasan limit hari, akan ngeblok orderan baru tidak bisa diproses

Contoh :

Pada hari ini toko A ada faktur jatuh tempo, maka hitungan hari faktur itu 0, besoknya 1 hari.

Jika diset Batasan limit Hari 6 maka masih bisa buat orderan hingga 6 hari lagi. Jika sudah 6 hari dari jatuh tempo belum dibayar maka akan ngeblok.

Jika diset O bukan 0 nol, artinya diset onebill, jika ada yg faktur tanpa melihat jatuh tempo, belum lunas meski satu faktur saja akan di blok.

Apa itu O – One bill system, sederhananya jika masih ada hutang apapun itu tidak melihat sudah lunas atau tidak, sudah jatuh tempo atau tidak maka tetap terblokir.

TAMPILAN PROSES BLOKIR

Jika mendapatkan pesan ini maka order ini di blokir.

Penjelasan keterangan dari gambar ini :

Toko 17117 memiliki limitkredit 10.000

Punya AR/Piutang 754499. Cek piutang di menu AR28, AR29, AR30, AR31
Lalu ada Orderan baru di J1 senilai 2.263.499
Maka sisa limitnya minus -3.007.998. Nilai minus berapapun ini menyebabkan terblokir.
Untuk Approval dan Reject / Tolak Orderan lakukan di J83

APPROVAL dan REJECT Orderan